Berbuka Puasa Di Gereja

Sebuah gereja di Solo menyediakan halamannya untuk berbuka puasa dan salat
magrib.

SOLO -- Program nasi murah untuk berbuka puasa digelar oleh Gereja Kristen
Jawa Manahan, Solo. Cukup murah karena menu berbuka komplet tersebut hanya
dijual dengan harga Rp 500. Harga semestinya per porsi di atas Rp 5.000.
Bahkan, sebelum berbuka, sebuah pengajian digelar dengan pembicara dari
pemimpin salah satu pondok pesantren besar di Solo.


Wujud sebuah toleransi beragama.

"Tidak ada sesuatu pun yang kembar identik di muka bumi ini. Ramah
terhadap perbedaan merupakan keniscayaan. Kita mencintai istri kita karena
dia berbeda dengan diri kita. Dan semuanya menjadi indah," kata Kiai Dian
Nafi', pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad, Windan, Sukoharjo, yang
memberi pengajian itu pada 6 September lalu. Wajahnya memancarkan rasa
haru yang mendalam. Betapa tidak, dia baru saja menyaksikan sebuah bukti
masih adanya rasa toleransi antarumat beragama.

Sejak pukul 17.00 WIB, puluhan sepeda ontel dan belasan becak berjajar di
depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Manahan, Solo. Tidak ada kegiatan
kebaktian walaupun saat itu hari Sabtu. Justru para pengemudi sepeda ontel
dan becak tersebut sedang mendengarkan pengajian yang disampaikan oleh
Kiai Dian Nafi' di gereja yang terletak di sebelah timur Stadion Manahan
tersebut.

Hampir 500 orang, baik dewasa maupun anak-anak, menyimak kajian dari sang
ustad dengan penuh perhatian. Apalagi Dian Nafi' memberikan ceramahnya
dengan cukup interaktif, sehingga minat peserta pengajian pun semakin
besar. Tanpa terasa, waktu sekitar 30 menit berlalu, hingga saat magrib
menjelang. Ustad pun menyelesaikan kajiannya.

Suasana menjadi cukup riuh. Puluhan muda-mudi, kebanyakan jemaat GKJ
Manahan, bergerak mengantarkan minuman dan makanan kepada mereka yang
hadir. Sebanyak 500 teh hangat, kolak pisang, dan nasi soto lengkap dengan
kerupuk dihidangkan. Masyarakat yang hadir segera menyantap menu buka
puasa tersebut setelah secara bersama membaca doa berbuka puasa. Dalam
waktu singkat, hidangan segera menyebar secara merata. Lagu Tuhan karya
grup musik Bimbo mengalun merdu dari bibir dua orang penyanyi yang
diiringi permainan organ tunggal.

"Kita mencoba menghormati agama lain dengan mengadakan program nasi murah
untuk berbuka puasa," kata Pendeta Retno Ratih Suryaning Handayani. Memang
murah karena, untuk mendapatkan menu berbuka sekomplet itu, setiap orang
hanya perlu membayar Rp 500. Tak mengherankan jika masyarakat yang datang
kebanyakan berasal dari golongan tak mampu.

Kegiatan tersebut telah dilaksanakan secara rutin oleh GKJ Manahan
semenjak 1997 dan dilaksanakan sebulan penuh. Dari tahun ke tahun,
peminatnya semakin banyak, meskipun di tempat lain banyak yang memberikan
buka puasa gratis. "Kita merasa lebih dihargai dengan membayar," kata
Sukirno, seorang tukang becak yang berasal dari Semanggi, Solo.

Uniknya, tidak semua yang datang tertib membayar. Seharusnya, dari 500
porsi yang disediakan, uang yang didapatkan bisa mencapai Rp 200 ribu tiap
harinya. Namun, penyelenggara hanya mendapatkan pemasukan maksimal Rp 173
ribu. "Tidak jadi masalah karena ini sifatnya membantu masyarakat yang
tidak mampu," kata Retno.

Toleransi tidak berhenti sampai di situ. Seusai berbuka puasa, beberapa
mahasiswa beragama Islam yang turut membantu program tersebut menumpang
sembahyang magrib di tempat tersebut. Pendeta pun menyediakan tempat
kerjanya untuk salat, lengkap dengan sajadahnya. Dalam kegiatan tersebut,
seakan perbedaan keyakinan sudah tidak lagi menjadi sekat pembeda.

1 komentar:

Jasa Iklan mengatakan...

Bulanmu yang penuh berkah
Aku meminta magfiroh padaMU
Latunan syair-syair rindu
Kurangkul erat dalam kalbuku

PUISI RAMADHAN NUZULUL QUR'AN + PUISI SELAMAT BUKA PUASA LENGKAP + PUISI SAHUR LUCU BANGET + PUISI SELAMAT JALAN MBAH KHOLIL + PUISI AIR MATA CINTA SEJAK KEPERGIANMU + 3 PUISI KENANGAN BULAN SUCI RAMADHAN + 3 PUISI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN + PUISI DO'A DI BULAN PUASA RAMADHAN + 3 PUISI PUASA RAMADHAN MENGHARUKAN + 3 PUISI RAHASIA PUASA RAMADHAN + 3 PUISI NASEHAT PUASA BULAN RAMADHAN + 3 PUISI RENUNGAN PUASA RAMADHAN + 3 PUISI ISLAMI PUASA RAMADHAN

Posting Komentar

Bangun dan Hadapi Dunia dengan Mimpi dan Harapan yg ada.
Jangan Menyerah, karna Hidup selalu bisa Berubah.